Ek. PEMBANGUNAN - MODUL VIII

MODUL 8: Syarat dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi

Kegiatan Belajar 1: Syarat-syarat Umum Perkembangan Ekonomi dan Pola Pengembangan Sektor Industri
 

Rangkuman
Menurut Baldwin dan Meier, agar perkembangan ekonomi dapat berjalan seperti yang diharapkan, ada beberapa syarat yaitu adanya kekuatan dari dalam masyarakat itu sendiri, adanya mobilitas faktor produksi, akumulasi kapital, kriteria dan arah investasi yang sesuai dengan kebutuhan, penyerapan kapital dan stabilitas nilai-nilai serta lembaga-lembaga yang ada. Untuk perkembangan ekonomi suatu negara antara faktor-faktor ekonomi dan nonekonomi mempunyai peranan yang seimbang, karena antara keduanya saling ketergantungan dan saling melengkapi, sebab kemakmuran ekonomi itu hanya sebagian saja dari kemakmuran sosial. Untuk mengalokasikan kapital terlebih dahulu harus ditiadakan kriteria dan arah investasi, namun pemilihan ini tidak mudah maka ada 3 hal dapat dipergunakan sebagai pedoman yakni: Penempatan investasi diusahakan pada kondisi capital output ratio-nya rendah Proyek-proyek yang dipilih harus dapat memaksimisasikan tenaga kerja (produktivitas tenaga kerja yang tertinggi). Investasi hendaknya mengurangi kesulitan-kesulitan neraca pembayaran internasional sehingga dapat memaksimisasikan perbandingan antara ekspor dan investasi.
Industri yang efisien pada umumnya adalah industri yang berskala besar, dan industri skala besar hanya bisa dimungkinkan bila ada jaminan pasar yang luas. Pasar yang luas hanya dapat terjadi dalam perdagangan internasional, yang merupakan syarat bagi terlaksananya pengembangan sektor industri. Sektor industri yang berkembang bila mampu menciptakan surplus maka akan mendorong perkembangan industri yang lain. Suatu negara akan memperoleh peluang surplus hanya kalau negara tersebut menganut sistem perdagangan yang bebas atau perekonomian yang terbuka.

Kegiatan Belajar 2: Kebijakan dalam Pembangunan Ekonomi
 

Rangkuman
Kebijakan dalam pembangunan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kebijakan ekonomi dalam negeri dan kebijakan ekonomi luar negeri. Kebijakan ekonomi dalam negeri meliputi: peranan pemerintah dalam hal campur tangan terhadap proses pembangunan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, fasilitas pelayanan umum, perbaikan di bidang pertanian, kebijakan di bidang fiskal, dan kebijakan moneter.
Kebijakan ekonomi luar negeri meliputi: 1. Kebijakan pemerintah dalam perdagangan barang-barang manufaktur yang lebih menguntungkan daripada barang-barang pertanian, di samping juga memberikan subsidi untuk meningkatkan term of trade dan kebijakan perdagangan yang restriktif untuk memperbaiki neraca pembayaran internasional. 2. Bantuan teknis, mengatur dan membentuk tim internasional untuk memberi nasihat kepada pemerintah negara yang belum maju dalam hubungannya dengan rencana pendidikan di luar negeri untuk menyediakan tenaga ahli. 3. Investasi asing swasta, baik investasi langsung maupun investasi portofolio dengan membeli saham-saham perusahaan di negara yang sedang berkembang. 4. Investasi asing pemerintah; yang pada dasarnya juga untuk mendorong investasi swasta asing dan dalam negeri. 5. Kebijakan tata niaga; yang meliputi pola umum pengembangan sektor industri, pengaturan tata niaga dan permasalahannya, misalnya: pola ekspor, pola dasar dalam negeri, tarif, kuota, dan penunjukan importir.

Daftar Pustaka
  • Emil Salim. (1981). Pengantar Industrialisasi. Jakarta: UI Press.
  • Hadi Prayitno dan Budi Santosa. (1996). Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  • Irawan dan M. Suparmoko. (2002). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE.
  • Lincoln Arsyad. (2004). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN.
  • Masykur Wiratmo.1992. Ekonomi Pembangunan, Ikhtisar Teori, Masalah dan Kebijakan, MW Mandala. Yogyakarta:BPFE.
  • McConnell, Campbell R., & Brue, S.L. (2005). Economics: Principles, Problems, and Policies. New York: McGraw Hill Inc.
  • Meier, Gerald M., and Baldwin, Robert E. (1957). Economic Development, Theory, History and Policy. New York: John Willey & Sons Inc.
  • Sadono Sukirno. (1985). Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  • Suryo B. Sulisto. Kembali Ke Substitusi Impor. http://www.Suarapembaharuan.com. 27 Juli 2006.
  • Todaro, Michel P. (1983). Economic Development in The Third World. Oxford University Press, Dar es Salaam.
  • Todaro, Michel P. (2004). Ekonomi Pembangunan Di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.
  • Tulus T. H. Tambunan. (2001). Industrialisasi Di Negara Sedang Berkembang:Kasus Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian dan Manfaat SIM, Sistem Informasi Manajemen

PUNCTUATION